Majulah Silat Cekak di Sandakan

Majulah Silat Cekak di Sandakan
Penggerak Silat Cekak di Sandakan

Saturday, September 29, 2007

7 Penyakit Hati Para Pengamal Beladiri

7 Penyakit Hati Para Pengamal Beladiri

Assalammualaikum...

Terlebih dahulu selamat menyambut bulan ramadhan dan berpuasa. Tajuk blog kita hari ini mungkin agak panas atau hangat tapi terimalah hakikat kalau ada sesetengah pengamal beladiri (maaf) memiliki sifat-sifat ini. Haruslah dibuang jauh agar kita dapat memperkembangkan seni budaya pusaka bangsa dengan rasa syukur dan perpaduan. Agar apa yang diperjuangkan tidak menjadi sia-sia dan dapat menjadi sebagai wadah menyalurkan idea bijaksana kepada jalan yang baik. Tajuk ini bukanlah saya yang reka tetapi tajuk ini saya ambil dari blog seorang pencinta beladiri dari seberang yang seharusnya boleh kita jadikan teladan. Sebelum itu ingin saya tegaskan, apa sahaja seni beladiri yang ada di muka bumi ini adalah baik. Nak kata siapa pantas, teknik berkesan, pukulan rahsia rasanya semua ada. Cuba janganlah kita membangga -bangga sehingga jatuh kepada taksub akan satu perguruan, buah, pukulan, jurus dan sebagainya sehingga boleh mencaci seni beladiri yang lain. Akhirnya akibat mulut badan binasa. Permusuhan menjadi satu matlamat dalam mengembangkan perguruan siapa menang dialah hebat. Sedangkan kita lupa bahawa ada lagi Maha Kuat dan Maha Mengetahui.

Apakah yang dikata 7 penyakit hati yang sering menyerang kepada seniman beladiri khususnya yang menganggap diri mereka pendekar. Dihuraikan disini (Ayat ini asalnya indonesia)

1. Merasa alirannya paling hebat.
Entah kenapa, penyakit hati yg satu ini merupakan penyakit yg paling banyak diidap oleh para seniman beladiri. Tidak pandang bulu, penyakit ini boleh menyerang mulai dari peringkat asas hingga guru besar suatu seni beladiri. Para peringkat permulaan mungkin lebih terbuka menyatakannya (cakap besar, menjelekkan aliran lain dll), sementara para guru besarnya menanamkan kesombongannya dalam hati atau menunjukannya secara tidak langsung.

2. Tidak mau berpikiran terbuka

Berkaitan dengan penyakit yg pertama, penyakit yg kedua ialah tidak mau berpikiran terbuka. Karena merasa alirannya paling hebat, paling lengkap, dan paling mantap, banyak orang yg untuk melirik konsep beladiri lain pun enggan. Kalaupun mempelajari konsep beladiri lain, biasanya selalu diakhiri dengan kutuk-mengutuk/menjelek-jelekannya. Seniman beladiri yg terkena penyakit ini tidak akan pernah mau mempelajari seni beladiri lain, ataupun mengakui keunggulan seni beladiri lain.

3. Mengandalkan mitos atau kesaktian pendahulu.
Penyakit ini biasanya muncul ketika sang seniman beladiri diminta untuk menunjukan kemampuannya. Ahli-ahli menunjukan kemampuannya, ia malah berapi-api mendongengkan mitos atau kebolehan para pendahulu perguruannya, guru besarnya, leluhurnya, nenek moyang guru dll.

“Saya kalau boleh mahu saja masuk gelanggang sparring, tapi kalau saya pakai pukulan tenaga dalam saya, saya khuatir kepala lawan saya pecah berderai.”

“Saya belum lagi boleh terbang, tapi mahaguru saya dikatakan boleh berterbangan bersama burung-burung di hutan. Menurut tok guru, saya perlu 30 tahun lagi latihan jurus burung ini agar boleh terbang seperti guru saya itu”.

4. Berusaha lari dari kenyataan
Ada 2 kenyataan yg berusaha keras dihindari oleh orang yg terkena penyakit ini:

1) Cross-Training,
2)Sport.

Penyakit yg satu ini menghambat otak untuk boleh menerima kenyataan bahwa dalam pertarungan tangan kosong paling tidak ada 4 jarak yg harus dikuasai: jarak tendang, jarak pukul, clinch, dan ground fighting. Adalah sebuah kenyataaan bahwa satu beladiri lebih kuat dalam satu jarak pertarungan dibanding beladiri lain. Nah, untuk bisa menguasai 4 jarak tsb, tentunya orang harus besar hati untuk melakukan cross-training. Namun demikian, orang yg terinfeksi penyakit ini akan setengah mati berusaha berargumentasi bahawa cross-training tidak perlu dan bahwa beladiri-nya sudah lengkap dan paling hebat.

Kalau sudah tertular penyakit yg satu ini, unsur sport akan membuat sang seniman beladiri demam panas dingin dan susah mahu tidur. Seniman beladiri yg terinfeksi penyakit ini akan lebih senang kalau kemampuannya tidak terukur dan tetap menjadi mitos. Kaedah latihan yg sportif seperti sparring, performance games dll menjadi suatu igauan yg menakutan buat mereka. Biasanya mereka akan membuat alasan bahwa mereka latihan untuk pertarungan di jalan, sehingga teknik mematikan mereka tidak boleh sembarangan diajar kepada orang lain atau yang belum sampai ketahap itu.


5. Menjadikan teknik-teknik curang sebagai solusi sapu jagat
Roy Harris pernah bercerita bahwa betisnya pernah digigit dalam sebuah sparring ketika melakukan kuncian armbar. Yang dilakukan Roy Harris adalah sit-up, dan meremas kemaluan dari si lawan. Secara otomatiknya beliau menjerit dan melepas gigitannya, dan kuncian pun dilanjutkan.

Saya juga punya pengalaman soal ini. Di sebuah dojo, saya pernah sparring melawan seorang mahasiswa belanda keturunan Iran. Ia adalah seorang praktisi seni beladiri tradisional. Dia meminta sparring karena ia kurang setuju soal pentingnya belajar ground fighting. Sparring berjalan singkat, saya berhasil menjatuhkannya, dan memegang dagunya dalam kuncian “Death Grip”, agak-agak mirip jurus “putar kepala” dalam silat.

Karena saya tahu dia tidak mengerti soal tap-out, maka saya lepas kuncian itu.

“I just break your neck” saya bilang

“Yes, but if you break my neck I will bite your hand” sanggahnya

“No comment” kata saya sambil geleng-geleng.

Menggigit, mecolok mata, atau menendang kemaluan merupakan suatu penyelesaian sapu jagat bagi seniman beladiri yg terinfeksi penyakit ini. Untuk menghindari kenyataan, orang yg terinfeksi biasanya berdalih bahwa mereka bisa melakukan teknik-teknik curang untuk bisa mengalahkan orang lain, sehingga mereka tidak perlu berlatih keras secara sportif untuk menguasai berbagai jarak pertarungan Tidak pernah terlintas dalam pikiran mereka bahwa seorang fighter yg terlatih bisa juga melakukan teknik-teknik curang tsb, bahkan lebih besar peluangnya karena mereka terlatih untuk bertarung under-pressure.

Bruce Lee juga dalam satu pertarungannya dengan seorang ahli jodo telah menggunakan teknik gigitan apabila beliau menemui jalan buntu apabila kaki dan tangannya telah dikunci oleh omputeh. Justeru itu omputeh membuka kuncian dan melepaskan bruce lee dari kuncian. Antara senjata yang paling ampuh ialah gigitan manusia. Yang tidak diajar mana-mana dalam seni beladiri tetapi rasanya tindakan tersebut adalah untuk melepaskan diri. Semua orang pun tahu.


Untuk lebih jelasnya boleh baca ulasan soal ini di:
http://jalanpetarung.blogspot.com/2006/01/artikel-royce-gracie-aji-susilo.html

6. Berusaha keras untuk terlihat bijak
Terlihat bijak merupakan satu hal yg sama sekali jauh berbeza dengan bertindak bijak. Jelas film-film Kungfu punya pengaruh besar dalam hal menyebarnya penyakit hati “berusaha keras untuk terlihat bijak” ini. Seorang ahli beladiri haruslah misterius, tidak pernah memberi penjelasan yg blur, penuh tanda-tanda tersirat dll.

Dalam sebuah forum diskusi beladiri di internet, saya menemukan sebuah diskusi yg terkait dengan penyakit ini.

Pertanyaan: Saya selalu dibuli oleh kawan-kawan saya. Seringkali mereka sudah melampaui batas batas. Saya ingin berdiri menghadapi mereka. Saya sudah belajar beladiri X selama 3 tahun dan saya belum boleh berbuat apa-apa. Terakhir saya mencoba teknik beladiri yg saya pelajari saya bahkan dipukul lebih parah.

Jawaban: Saya adalah seorang ahli beladiri X. Kamu baru belajar 3 tahun, kamu belum tahu apa-apa. Pelajari terus dan pahami, nanti kamu juga akan mendapatkan inti dari beladiri itu.

Nah, ketepikan dulu bahwa permasalahan di atas lebih kompleks dari kelihatannya (harus lapor guru sekolah, atau bahkan polis dll). Coba lihat perilaku orang yg menjawab. Ia mencoba menjawab secara singkat, padat, misterius dan mencoba bermakna. Ia berusaha terlihat bijak seperti guru besar kungfu di film-film. He’s Infected!!!

HE WHO SPEAK DOES NOT KNOW
HE WHO KNOW DOES NOT SPEAK

Petua itu seakan ditaati sepenuh hati oleh para ahli seni beladiri. Semakin sedikit berbagi ilmu, semakin sedikit menjelaskan, semakin misterius, maka semakin menggambarkan ketinggian ilmu yg bersangkutan.

Tentunya jangan disamakan tindakan berusaha terlihat bijak dengan ilmu padi. Ilmu padi menekankan untuk bertindak bijak dengan rendah hati, bukan terlihat bijak dengan menutupi informasi.

Petua di atas sebenarnya ditulis oleh Lao Tze dalam kitab Tao Teh Cing. Ajaibnya, sang penulis petua sendiri gemar berbicara dan menulis buku berisi lebih dari 5000 kata tentang ajaran-ajarannya. Lao Tze telah bertindak bijak, ia membagi ilmunya, menjelaskan, dan memberikan arahan yg jelas dalam filsafat-nya.

Bertindaklah bijak, jangan berusaha terlihat bijak

7. Menjadikan seni beladiri sebagai agama
Ini termasuk penyakit yg paling bahaya. Orang yg terkena penyakit ini akan membela aliran beladirinya mati-matian. Seniman beladiri yg terinfeksi penyakit ini mengecam keras orang-orang yg melakukan cross-training seolah-olah orang itu layak masuk neraka karena berpindah-pindah agama.

Beladiri adalah science dan karenanya ia terus menerus harus dikoreksi dan diperbaharui.

Demikianlah huraian mengenai 7 Penyakit Hati Seniman Beladiri. Semoga para pembaca memahami dan berwaspada.

Sipetik dari blog :- http://jalanpetarung.blogspot.com

Ayat-ayat ini telah diedit untuk keselesaan para pembaca di Malaysia

Thursday, September 27, 2007

PANDUAN KESIHATAN DI BULAN RAMADAN

Oleh:

Mohamed Hatta Abu Bakar, HMD.

Puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi semua umat Islam yang berkuasa tanpa mengira lelaki, perempuan, tua ataupun muda sebagai menyempurnakan rukun Islam yang ketiga. Di samping menunaikan ibadat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan harapan ganjaran yang dijanjikan, melalui puasa individu muslim itu akan mendapat kekuatan spiritual dan latihan disiplin diri terhadap tuntutan nafsu.

Meskipun setiap orang berkewajipan menunaikan puasa dan janji-janji lipatan pahala Allah adalah besar, namun Islam memberi kelonggaran bagi orang-orang yang tidak mampu mengerjakannya. Di dalam ayat 184, surah al-Baqarah, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “sesiapa daripada kamu yang sakit ataupun dalam perjalanan (musafir), bolehlah ia berbuka, kemudian wajiblah dia berpuasa sebanyak hari yang dibuka pada hari yang lain.”

Ayat di atas merupakan nas yang jelas tentang kekecualian yang diberikan terhadap orang-orang tertentu seperti para musafir dan orang sakit. Kekecualian seperti ini tidak harus digunakan bagi kepentingan peribadi dan duniawi. Bahkan mereka yang berupaya wajib menggantikan puasa yang ditinggalkan dengan cara berpuasa pada hari yang lain. Hanya bagi yang tidak berupaya langsung dibenarkan membayar fidyah.

Artikel ini sekadar membicarakan beberapa isu berkaitan masalah kesihatan dan penjagaannya dalam mengharungi bulan puasa agar kita dapat menyempurnakan ibadat yang mulia ini dengan baik. Terlebih dahulu ada baiknya kita bicarakan beberapa perkara berkaitan dengan rawatan, khususnya dalam perubatan moden.

Bagi penyakit akut, yang kadang-kadang datang dengan tiba-tiba dan memerlukan pengambilan ubat-ubatan secara oral, wajarlah pesakit mengambil ubat-ubatan yang dipreskripsi. Pesakit harus berbuka puasa sekiranya dengan berpuasa ia boleh menimbulkan komplikasi yang tidak diingini. Di antara penyakit-penyakit akut yang dimaksudkan ialah demam, batuk, sakit kepala, sakit perut dan seumpamanya.

Bagaimanapun, adalah baik sekali seandainya doktor perubatan boleh mengatur waktu supaya pesakit boleh terus berpuasa dan mengambil ubat di waktu berbuka atau sebelum imsak. Tetapi janganlah dengan sebab berpuasa menyebabkan penyakit pesakit menjadi lambat sembuh. Jikalau puasa mengganggu proses ke arah kesembuhan ataupun keadaan boleh memudaratkan si pesakit, pesakit harus mengambil ubat mengikut jadual dan menggantikan puasa di bulan yang lain.

Ada pesakit yang berpuasa dan menerima rawatan suntikan di mana ubat boleh diambil di waktu malam. Dalam hal ini suntikan ubat tidak membatalkan puasa. Bahkan pesakit boleh terus berpuasa walaupun dia dimasukkan air sodium chloride atau darah di hospital atas sebab-sebab kesihatan. Memasukkan bahan-bahan berkenaan berbeza dengan memasukkan sesuatu ke dalam rongga yang sudah tersedia.

Berkaitan dengan isu ini ialah rawatan penyakit mata seperti konjunktivitis. Terdapat di dalam rawatan moden dan homeopati di mana ubat diberi dengan cara menitiskan airnya ke dalam mata. Sekiranya rawatan ini dilakukan, jelas sekali ia membatalkan puasa kerana ia melibatkan memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan.

Bagi mereka yang mengidap penyakit-penyakit serius, keadaan yang menyebabkan mereka tidak boleh berpuasa mungkin disebabkan mereka terpaksa mengambil ubat-ubatan di dalam waktunya (termasuk sebelah siang) atau kemudaratan yang mungkin timbul kerana keadaan tubuh yang lemah atau berpenyakit. Bagi mendapatkan jawapan bagi persoalan sama ada mereka harus berpuasa atau tidak, perlulah si pesakit itu mendapat pandangan doktor dan ahli agama.

Di antara penyakit-penyakit serius mungkin termasuk pesakit jantung, pengidap AIDS, kanser, kencing manis, buah pinggang, epilepsi, asma, gastrik yang teruk, pendarahan dan lain-lain lagi. Komplikasi mungkin berlaku sekiranya mereka berpuasa berterusan selama sebulan. Umumnya mereka diberi keringanan meninggalkan puasa dengan menggantikannya pada bulan yang, melainkan mereka yang tidak boleh berpuasa langsung.

Kemungkinan memperoleh rawatan alternatif yang membolehkan seseorang itu berpuasa juga harus ditimbang sekiranya rawatan itu dapat membantu dan dapat memperbaiki keadaan kesihatan. Agama Islam tidak pernah membezakan di antara apa jua sistem rawatan yang wujud hari ini selagi ianya berkesan, tidak menyalahi akidah dan boleh membantu pesakit menjalani urusan harian atau beribadat. Kepercayaan bahawa setiap cabang ilmu itu datangnya daripada Allah subhanahu wa ta’ala adalah penting dalam memahami prinsip toleransi dalam memilih kaedah rawatan yang sesuai.

Seperkara lagi ialah berkaitan dengan prosedur diagnosis. Di dalam amalan perubatan moden terdapat bentuk-bentuk diagnosis yang mungkin membatalkan puasa. Sementara sebahagian daripada diagnosis itu pula boleh diatur terlebih awal. Di dalam hal ini, pesakit boleh merancang tarikh dan waktu diagnosis dengan doktor sekiranya kaedah diagnosis itu boleh membatalkan puasa.

Sebagai contoh ujian gastroskopi (gastroscopy), sigmoidoskopi (sigmoido-scopy) atau kolonoskopi (colonoscopy) adalah di antara kaedah diagnosis yang boleh membatalkan puasa. Sekiranya keadaan penyakit tidak mendesak, diagnosis boleh ditangguhkan atau dilakukan selepas bulan Ramadhan. Tetapi bagi kes-kes yang serius dan memerlukan tindakan segera, pesakit tidak harus menangguhkan temujanji yang telah dibuat. Puasa perlulah diganti pada hari yang lain.

Oleh kerana puasa merupakan suatu ibadat yang dijalankan untuk suatu jangka masa yang panjang, bukan sahaja persediaan rohani dan mental pesakit perlu kuat. Keadaan fizikalnya juga mesti kuat dan berdaya tahan. Kita selalu sebut bahawa salah satu implikasi positif puasa ialah dari segi memberi kerehatan yang cukup kepada sistem pencernaan. Demikian juga kepada anggota lain yang berhubungan secara tidak langsung. Ini ada benarnya.

Namun tanpa penjagaan kesihatan yang sempurna atau sikap mengambil berat terhadap pemakanan, seseorang boleh mengundang pelbagai penyakit di bulan puasa. Di antaranya ialah keracunan, cirit-birit dan taun. Ini berlaku kerana orang yang berpuasa memakan pelbagai jenis makanan dan membeli di gerai-gerai yang pemiliknya tidak peka tentang kebersihan. Lagi pun sebahagian daripada penjual di bulan puasa itu bukannya pernah menjadi peniaga melainkan di bulan puasa sahaja.

Selepas berlalu puasa selama beberapa hari, kerapkali ada pula aduan lain. Ini biasanya timbul daripada mereka yang mengalami masalah sembelit. Sememangnya sembelit merupakan satu masalah kesihatan yang lumrah, khususnya di bulan puasa. Ini berlaku apabila seseorang itu kurang meminum air dan alpa untuk mengambil makanan yang mengandungi serat. Sebaliknya makanan yang manis-manis sahaja yang dikejar sebagai juadah berbuka puasa.

Salah satu drama yang biasa menjadi buah mulut ialah serangan gastrik. Tetapi sebenarnya gastrik bukanlah sesuatu yang pelik. Oleh kerana pertukaran jadual makan, khususnya pada awal bulan puasa, memanglah ada orang yang perutnya sensitif akan merasa pedih bila tiba tengah hari. Kebanyakan individu menjadi biasa selepas beberapa hari. Bagi mereka yang tidak tahan dengan situasi berkenaan, terdapat beberapa kaedah untuk menghalang serangan sakit perut atau gastrik yang berkemungkinan besar diakibatkan oleh asid dalam perut. Di antaranya ialah dengan mengambil beberapa penawar homeopati dan biokimia tertentu.

Penyakit-penyakit lain yang kerap ditemui di sepanjang bulan Ramadhan ialah tonsilitis, syanker mulut, sakit kerongkong, batuk, selsema dan lain-lain. Ia boleh menyerang dengan mudah di bulan puasa bagi individu yang tidak peka dengan amalan kebersihan, makanan seimbang dan kesihatan. Apa lagi bagi mereka yang sudah sedia ada penyakit yang dihidapi secara berterusan.

Wanita yang hamil juga biasa mengalami masalah untuk meneruskan puasa. Masalah tersebut mungkin berkait dengan kesihatan diri ataupun bayi di dalam kandungan. Mereka yang mendapat alahan teruk ketika hamil seperti loya, muntah, sakit perut dan krem harus mendapatkan nasihat daripada pakar perubatan. Bagi wanita hamil, Islam telahpun menetapkan kaedah-kaedah tertentu yang mengizinkan ibu-ibu meninggalkan puasa dan menggantikannya di kemudian hari.

Bagi semua individu muslim, mustahak diingatkan bahawa setiap individu harus mengambil jumlah air minuman yang mencukupi di bulan puasa. Kurangkan amalan mengambil terlalu banyak minuman dan kuih-muih yang manis. Sebaliknya banyakkan meminum air suam atau air masak. Begitu juga, janganlah terlalu gelojoh dengan menyumbat sebanyak mungkin makanan sewaktu berbuka puasa.

Adalah berfaedah sekiranya anda dapat mengurangkan pengambilan minuman berkafein dan merokok. Banyakkan mengambil buah-buahan dan sayur-sayuran hijau. Buah-buahan seperti khurma, buah tin, prun dan limau amat baik dijadikan sajian berbuka puasa dan bersahur sebelum memakan nasi. Makanlah secukupnya di samping memberi ruang untuk kita bernafas dengan selesa.

Bagi mereka yang merasa makanannya tidak membekalkan zat atau vitamin yang mencukupi, ada baiknya mengambil pil-pil tertentu seperti tablet vitamin B2, vitamin C dan multivitamin ataupun multimineral. Beberapa panduan lengkap berkaitan pemakanan boleh dirujuk kepada pakar pemakanan dan kesihatan maupun hospital.

Saturday, September 15, 2007

Bulan Ramadhan Bulan Mubarakh

Alhamdulillah sekali lagi tahun ini kita diberikan kesempatan untuk berpuasa sekali lagi dalam bulan yang mulia ini. Bulan Ramadhan atau disebut bulan puasa memang dinanti-nantikan kedatangannya kerana ia dikatakan 'penghulu segala bulan'. Dalam bulan inilah semua orang Islam diwajibkan berpuasa, suatu amalan yang amat tinggi nilainya di sisi Allah swt.

Kenapa Ramadhan dipanggil 'penghulu segala bulan'? Ini adalah kerana dalam bulan ini Allah menurunkan al-Quran kepada Nabi Muhammad saw. Di samping itu dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang digelar 'Lailatul-Qadr'. Malam ini mempunyai kelebihan yang menyamai amalan 1000 bulan (83 tahun) malahan lebih lagi. Ini bermakna hanya beramal satu ibadat diberikan pahala seolah-olah mengerjakan ibadat itu selama 83 tahun.

Nabi Muhammad ada menjelaskan "Permulaan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya pengampunan manakala akhir Ramadhan merupakan pelepasan dari seksa neraka." Betapa besar rahmat Allah diberikan kepada umat Nabi Muhammad saw. Meskipun berusia pendek namun ganjaran pahala yang diberikan seolah-olah menjadikan usia kita lebih panjang.

Rejab, Sy'aban dan Ramadhan adalah gandingan bulan yang mulia. Rejab dikatakan bulan milik Allah, Sya'ban milik Nabi Muhammad dan Ramadhan bulan bagi umat Muhammad. Ini bermakna bulan Ramadhan yang sedang kita lalui sekarang ini adalah bulan paling istimewa bagi kita umat Nabi Muhammad. Oleh sebab itu gembira menyambut ketibaan Ramadhan sahaja (belum berpuasa lagi) Allah mengharamkan kita dari api neraka. Malang bagi sebahagian daripada kita terlalu gembira menyambut kedatangan awal tahun 1998 sehingga bersekang mata menunggu beramai-ramai ketibaan 1 Januari - 12.00 tengahmalam dengan sukaria tetapi dengan Ramadhan tidak pula disambut begitu rupa. Neraca apakah penilaian yang kita gunakan?

Sepanjang Ramadhan kita berpuasa, menahan anggota dari melakukan perkara yang membatal atau mencederakan puasa. Setiap saat dipermudahkan untuk melakukan ketaatan kepada Allah. Pendek kata kita boleh mendapat pahala sepanjang masa dalam Ramadhan. Ini tidak dapat dilakukan pada bulan-bulan lain dan dalam ibadat-ibadat lain.

Begitu hebatnya tawaran dan anugerah Allah sehinggakan Malaikat Jibril menerangkan kepada Baginda saw bahawa orang yang tidak memperolehi pengampunan dalam bulan ini adalah orang yang betul-betul celaka dan malang. Mudah-mudahan kita semua tidak termasuk di dalam golongan yang tidak mendapat rahmat Allah di bulan Ramadhan ini.

Jibril mengatakan demikian lantaran amat mudah sekali mendapatkan keampunan Allah dalam bulan ini. Hal ini tidak berlaku dalam bulan-bulan lain. Mereka yang terlalu engkar dan melawan Allah sahaja yang terkecuali dari mendapat keampunan. Pintu kerahmatan ditutup baginya.

Sama-samalah kita memohon keampunan ke hadrat Allah swt sempena Ramadhan tahun 1418 ini semoga kita memperolehi keselamatan di dunia dan kesejahteraan di akhirat. Amin. Kita belum pasti akan bertemu dengan Ramadhan tahun 1419. Oleh itu, beribadatlah sebanyak mungkin dengan melakukan segala ketaatan seperti membaca al-Quran, bersedekah dan sebagainya di samping mengelakkan diri dari melakukan perkara yang dilarang oleh Allah.

Ya Allah, terimalah amalan kami yang kerdil dan bergelumang dengan dosa ini. Ampunilah kami sebagaimana Engkau mengampunkan umat terdahulu. Sesungguhnya kami sangat bergembira dengan kedatangan Ramadhan ini. Kami sedar sabda rasulmu bahawa mereka yang gembira menyambut Ramadhan, Engkau haramkan dari api neraka. Oleh itu kami memohon sepenuh hati semoga kami juga Engkau jauhkan dari azab neraka. Amin.

Friday, September 14, 2007

Bulan Ramadhan Bulan Muhasabah Diri


Pada dasarnya manusia dijadikan Allah dalam keadaan fitrah. Semasa membesar pendidikan yang diterima berbeza-beza mengikut faktor pendidikan yang diterima daripada ibu bapa dan keadaan persekitaran. Faktor-faktor ini mengubah dan menjejaskan fitrah kemanusiaan. Amat beruntunglah seseorang jika pendidikan dan tarbiyah yang diterima berpaksikan Al-Quran dan Sunnah Nabi saw. Sebaliknya amat rugilah jika amalan hidup bercanggah dengan kedua-dua peninggalan Nabi (Quran & Sunnah).

Allah amat mengetahui keadaan ini. Justeru, diwajibkan berpuasa setiap tahun bagi setiap individu sebagai satu cara untuk muhasabah, mengukur dan memeriksa diri sejauh mana ketaatan telah dilakukan dan sejauh mana kemaksiatan telah ditinggalkan. Introspeksi begini jarang dapat dilakukan di luar bulan puasa. Sebagaimana kenderaan perlu di'overhaul' setelah lama digunakan, begitulah manusia perlu di'overhaul' jasmani dan rohaninya melalui amalan berpuasa. Bulan puasa dalam aspek ini merupakan masa bagi umat Islam menjalani tarbiyah dan kursus pembinaan jasmani dan rohani berlandaskan syariat Islamiah supaya dapat menjalani hidup yang lebih sempurna pada masa hadapan.

Gangguan atau rintangan yang amat mencabar bagi setiap insan ialah syaitan. Syaitan ialah musuh manusia yang utama. Tugas utama dan 'core business' syaitan tidak lain tidak bukan hanya untuk menyesatkan manusia. Setiap detik kerjanya menjahanamkan manusia supaya akan terjun ke neraka seperti mana dirinya yang tiada harapan langsung masuk syurga. Dalam otaknya sudah disetkan begitu. Kita tidak perasan musuh kita yang halus lagi ghaib ini memasang pelbagai strategi untuk memukul kita, manakala kita pula asyik dilalaikan dengan pelbagai tugas, kerja dan amalan harian lain hingga terlupa makhluk syaitan ini hendak memerangkap kita. Nasib baiklah kita ada Allah yang boleh kita minta pertolongan.

Amalan puasa diwajibkan di antara lain ialah untuk memerangi syaitan. Selain berlapar atau menahan diri dari makan dan minum, kita juga dikehendaki puasakan pendengaran, penglihatan dan perkataan. Berlapar dengan tujuan menyempitkan perjalanan syaitan. Syaitan berjalan dalam diri kita melalui saluran darah. Dengan berpuasa syaitan tidak berpeluang menjadikan pembuluhan darah kita sebagai lebuhrayanya. Telinga dipuasakan dari mendengar yang haram, mulut dipuasakan dari mengeluarkan kata-kata yang jahat seperti mengumpat dan berbohong manakala mata pula dipuasakan dari melihat perkara yang dilarang atau diharamkan. Jika dilakukan dengan penuh ketaatan syaitan tidak langsung dapat peluang memeragkap kita di bulan ini. Tambahan pula dalam bulan ini dinukilkan bulan terbukanya pintu syurga dan ditutupkan pintu neraka.

Pendek kata dalam bulan ini, kita mesti menghisab diri dan mengawasi segala tindak laku kita supaya tidak mencemari amalan puasa. Nabi sentiasa mengingatkan kita supaya jangan menyamakan bulan ini dengan bulan-bulan lain. Mesti ada kelainannya kerana inilah keistimewaannya. Jika anggapan kita Ramadan sama dengan bulan-bulan lain, maka peruntukan pahala dan rahsia Ramadhan tidak akan kita perolehi dan kecapi kelazatannya sama sekali.

Setelah mempuasakan segala indera kita dari apa yang dilarang oleh Allah, kita digalakkan mengisi sepanjang Ramadhan dengan amalan-amalan sunat seperti membaca al-Quran, bersedekah, mengaji ilmu agama, sembahyang terawih dan sebagainya. Amalan di bulan puasa dibalas dengan gandaan pahala yang banyak.

Walaupun tidur orang puasa diberikan pahala, namun memperbanyakkan tidur di waktu siang tidaklah digalakkkan sebagaimana tidak digalakkan makan banyak pada waktu malamnya. Semasa berbuka memadalah dengan makanan yang sederhana. Janganlah melampaui batas dalam menyediakan makanan berbuka. Kita perlu mengingatkan diri kita tujuan puasa ialah untuk melawan godaan syaitan dan nafsu. Jika semasa berbuka kita penuhkan dengan pelbagai juadah, maka seolah-olah kita melayan semula kehendak syaitan dan nafsu. Bermakna tujuan puasa pada hari itu masih samar-samar dan tidak memberi kesan positif. Oleh sebab itu, Nabi saw pernah bersabda ramai orang berpuasa tidak dapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga.

Syaitan sangat suka sifat membazir malahan mereka yang membazir dikatakan kawan syaitan. Tradisi kebanyakan kita membeli juadah dan kuih-muih yang banyak untuk berbuka adalah membazir kerana semasa berbuka hanya sebahagian yang kita makan; selebihnya dibuang saja.

Akhirnya dapat dibuat kesimpulan bulan puasa adalah bulan bagi umat Islam membuat persiapan diri memperkuatkan benteng jasmani dan rohani melawan godaan syaitan dan nafsu. Jika kita dikalahkan oleh syaitan dalam bulan-bulan lain, dengan bantuan Allah insyallah kita akan menang kerana dapat mengalahkan syaitan pada bulan Ramadhan yang mubarak ini. Kemenangan ini seharusnya tidak dihadkan dalam bulan ini saja; ia perlu dihayati seterusnya pada bulan-bulan berikutnya. Ingatlah kita sedang menjalani kursus dan bengkel mujahadah sepanjang Ramadhan. Budaya sepanjang kursus/bengkel mestilah diteruskan pada bulan-bulan lain. Jika ini berjaya dilakukan barulah dikatakan objektif puasa ini mencapai matlamatnya. Sama-samalah kita lakukan semoga amalan kita diterima oleh Allah.

Thursday, September 13, 2007

Sebuah Puisi...

PILIHKAN UNTUKKU

Aku hanya mengharap
Karena aku sadar …
Aku bukan Ali ra yang pantas mendampingi Fatima ra.
Aku hanya sama miskin dengan Ali ra.

Dia hanya mengharap Ali ra.
Sedang Aku ..
hanya pendosa…Ampunkanlah
Aku lemah…Kuatkanlah
Aku sering terjatuh….teguhkanlah

Jika dia untuk yang lain
Memang dia terlalu sempurna untukku
Relakan saja…Walau ada bekas dihati
Hanya harapan…

Karena dia hanya mengharap Ali ra.
Ya Allah, jadikanlah aku seperti Ali ra.
Miskin….tapi punya optimis
Miskin…. tapi tahu tanggung jawab
Miskin…Tapi Fatima ra. bisa bahagia disampingnya

Manusia semua miskin
Dan hanya Engkau Yang Maha Kaya

Anugerahkan dari kekayaan-Mu di hati
Aku sangat yakin….
Titipan-Mu adalah yang terbaik untukku.
Berikan ridho-Mu….

Mutsalats, 19 Mei 2007
Dicedok dari http://masmukhtar.blogspot.com

Wednesday, September 12, 2007

Apa Sudah Jadi Dengan Silat Cekak?

13 Ogos 2007 merupakan ulang tahun ke 21 kembalinya Almarhum Ustaz Hanafi Bin Hj Ahmad ke Rahmatullah. Tanggal 13 Ogos dikenang oleh semua ahli Silat Cekak di seluruh negara. Saban tahun pada tarikh ini, seluruh ahli Silat Cekak berhimpun untuk sama-sama mengingati pemergian Insan dan Pemimpin Agong pergerakan suci ini..

Baik mereka yang mengikut 'ustad' Ak, master Joe lebih-lebih lagi yang setia pada Tuan Guru Md Radzi Bin Hj Hanafi, tiada satu pun ahli sebenar mahupun 'ahli celup' Silat Cekak yang melupakan tarikh 13 Ogos setiap tahun. Di seluruh negara, bergema tahlil sempena memperingati tarikh ini.

Dan pada 13 Ogos 2007 ini jugalah, genap setahun majoriti ahli MMK membuat keputusan untuk menggantung keahlian Tuan Guru. Satu tindakan yang sama sekali sukar untuk kita lupakan apabila di siang hari mereka bersidang untuk 'menghukum' Tuan Guru kita, tetapi di sebelah malam nya mereka dengan selamba hadir ke rumah Bonda Mak Teh 'tanpa seperti berlaku apa-apa'.

Sempena 13 Ogos 2007 iaitu genapnya 21 tahun kembalinya Almarhum, kita ingin mengajak pelayar sekelian untuk mengimbas kembali tindakan dan antara cadangan tindakan mereka yang mengaku memperjuangkan Silat Cekak warisan Almarhum.

Perlantikan Guru Utama
Konsep yang sama sekali bertentangan dengan adab dan adat Silat Cekak ini telah diperkenalkan oleh mereka pada tahun ini. Guru Utama Silat Cekak tidak perlu akan Mandat Perguruan, malah boleh dipilih dan dilantik oleh ahli-ahli Majlis Muafakat Tertinggi. Untuk pengetahuansemua, semasa mesyuarat ahli MMT menerima Master Joe sebagai Guru Utama, dia adalah Pengerusi Mesyuarat tersebut. Selepas dicadang dan disokong, dia selaku Pengerusilah yang Mengisytiharkan diri sendiri sebagai Guru Utama.

Meniadakan Adat Memilih Ayam
Menurut sumber-sumber dari pihak mereka sendiri, adat istiadat memilih ayam semasa Majlis Tamat ditiadakan untuk tempoh seketika. Kita tidak pasti sampai bila perkara ini akan berterusan, tetapi tindakan ini sama seperti tindakan 'ustad' Ak. 'Ustad' Ak ganti adat ini dengan Solat Hajat,kalian ganti dengan apa pula?

Mengkaji Semula Sistem Mata Pelajaran
Pihak mereka kini, setelah 42 tahun, tiba-tiba terfikir yang sistem mata pelajaran sedia ada 'agak' tidak sesuai dengan perkembangan semasa. Sistem mata pelajaran yang telah kita amalkan selama 42 tahun iaitu pembahagian 20 buah asas diikuti dengan 20 buah jatuh dikatakan tidak praktikal kerana potensi ahli untuk Tamat berkurangan.Mereka telah mencadangkan untuk mengubah sistem ini iaitu dengan membahagikan 5 buah asas, 5 buah jatuh, diikuti dengan buah-buah seterusnya sehingga habis 20 buah.Mungkinkah DASAR yang Almarhum gariskan ini tidak lagi sesuai setelah 42 tahun kita amalkan?

Membuka Keahlian Kepada Penuntut Berumur 13 Tahun
Pihak mereka juga bercadang untuk mengambil ahli di usia 13 tahun.Cadangan ini pernah dikemukan semasa mereka masih menerima Tuan Guru sebagai Guru Utama,namun Tuan Guru mempunyai keputusan Beliau sendiri.Nah,inilah masanya untuk merealisasikan semula cadangan mereka ini selepas master Joe menjadi 'guru utama'.

Penubuhan Akademi Silat Cekak Hanafi
Pihak mereka di dalam diam turut 'berjaga-jaga' walaupun mereka kini tampak 'selesa' dan 'menang'. Nampak gayanya mereka ini masih bercita-cita besar untuk 'memperjuangkan' Silat Cekak ini walau andaikata mereka kelak tidak lagi 'menang' dan 'selesa'.Almaklumlah,perjuangan Silat Cekak ini kan mereka dakwa mereka yang punya.Takda aku tak jalan kata mereka.

Wakil Guru
Mereka bukan setakat mencadang,malah telah bersetuju untuk mewujudkan 'jawatan' wakil 'guru' bagi tujuan Majlis Ijazah.Wakil 'guru' ini akan berperanan apabila master Joe dalam keadaan uzur.Pembahagian pengkerasnya pula ialah RM5.30 untuk master Joe, RM 5.00 lagi untuk wakil 'guru'. Kita tidak tahu pula bila 'jawatan' wakil guru ini dilantik MMT. Tetapi apa boleh buat,matlamat menghalalkan cara.Nak jadi guru punya pasal, macam-macamlah helah mereka. Kepada calon-calon wakil guru sekelian, diharapkan bukan saja boleh mengendalikan Majlis Ijazah,harap bolehlah kendalikan sekali Majlis Petua, Kursus KK, Kursus Solat.dsb. Tetapi sebelum itu pastikan ilmu betul-betul mantaplah yerk? Jangan besok-besok majalah sensasi keluarkan berita "Wakil Guru Gagal Diuji Bakal Anak Murid" sudah.

Seperkara lagi sebut pasal wakil-wakil. Untuk pengetahuan semua,TIDAK PERNAH berlaku di dalam sejarah perkembangan Silat Cekak selama 42 tahun ini, wujudnya jawatan wakil 'guru'. Baik dari zaman Almarhum,zaman 'ustad' Ak sebelum menyerahkan mandat,hinggalah ke zaman Tuan Guru. Sewaktu uzur sekalipun, Almarhum sendiri tetap mengijazahkan bakal penuntut walaupun dengan syarat hanya bersalaman, di rumah Almarhum sendiri.

Kepada MMT, LPT dan MMK sekelian, harap kalian pakat-pakatlah elok-elok tentukan siapa yang hendak jadi wakil guru nanti.Susah-susah bahagi ikut zon. Zon A seorang wakil guru, zon B seorang wakil guru.Master Joe duduk umah goyang kaki je.Master Joe bolehlah jalankan ijazah di Pantai Timur.Itu pun satu negeri je.Kepada balaci-balaci sekelian,kalian berusahalah bersungguh supaya dipilih dan diangkat menjadi 'orang-orang atas' pihak kalian.Untung sabut timbul,untung hangpa tenggelam tak timbul-timbul nak jadi guru.hahaha..

Tahniah kepada kalian yang telah menyokong keputusan MMT dan MMK dalam mengetepikan Guru Utama yang SAH dan BERHAK.Tahniah kerana berjaya merosakkan perjuangan suci murni Almarhum.Tahniah kerana menurut HATI KOTOR kalian untuk mengkhianati pergerakan ini. Tahniah kerana berjaya mengambil HAK Tuan Guru dan HAK setiap bakal penuntut Silat Cekak.

Ingatlah,setiap tindakan kalian,setiap sen yang kalian dapat dari pengkhianatan ini adalah HAK Tuan Guru.Kalian telah mencuri dan merampas HAK Tuan Guru. Dan ingatlah, setiap sen yang mengalir selama pengkhianatan ini,adalah seunit 'saham' di akhirat kelak. Setiap penuntut yang mempelajari Silat Cekak tanpa melalui Tuan Guru, akan menuntut dengan kalian di akhirat kelak.Diharapkan kalian sudah siap sedia dengan jawapannya...

Kepada mereka yang belum terlanjur jauh,eloklah kembali ke pangkal jalan.Lihatlah sendiri satu demi satu tingkah laku mereka yang kononnya 'memperjuangkan' Silat Cekak mengikut cara Almarhum tetapi sebenarnya mengkhianati perjuangan ini. Dengan tindakan-tindakan yang telah dan akan lakukan ini,adakah hati kita masih BUTA pada KEBENARAN? Tepuk dada, tanyalah iman..Usah mendabik dada dan meraba perut bertuankan nafsu...

Nota: Di kesempatan ini kita ingin mengajak rakan-rakan sekelian untuk sama-sama kita mendoakan kesejahteraan salah seorang ahli lama kita iaitu Abang Lazim atau dikenali sebagai Pak Andak Lazim di cawangan Kedah yang kini sedang tidak sihat akibat barah .Semoga beliau sembuh seperti sedia kala Insya-Allah.Marilah sama-sama kita doakan..Amin..

Suasana Hari Raya Aidilfitri

Suasana Hari Raya Aidilfitri
Sambutan Aidilfitri di rumah Penyelia

Hari Belia Kebangsaan

Hari Belia Kebangsaan
Sambutan Hari Belia Peringkat Kebangsaan

Bersilat bersama bang Mad

Bersilat bersama bang Mad
Majlis Bersilat bersama Guru Utama